Kamis, 21 Oktober 2010

Berbeda dan Berwarna


Berbeda dan Berwarna sebenarnya adalah nama judul cerpen dari buku antologi yang namanya sama. Tema besar dari antologi ini membahas isu seksualitas dan kesehatan remaja.

"Remaja bukanlah makhluk aseksual" salah satu kalimat yang saya kutip dari salah satu testimoni dalam buku itu. Saya sangat setuju dengan pernyataan diatas. Remaja bukannya tidak boleh tau mengenai isu seksualitas dan kesehatan reproduksi, mereka perlu dan harus tau mengenai hal ini. Pada usianya merupakan momen yang pas agar mereka lebih mengetahui perubahan-perubahan apa yang terjadi dalam dirinya. Keterbatasan informasi menjadi masalah bagi remaja Indonesia, (remaja : saya, kamu dan teman-teman remaja lainnya). Saya termasuk orang yang beruntung karena saya mendapatkan sex education yang informatif dan mengesankan semenjak saya sekolah. Sex education yang diberikan sedari SD sampai SMA berbeda-beda sesuai dengan tingkat pendidikannya. Ditambah lagi,cerita-cerita dari teman-teman saya yang sudah 'berpengalaman' membuat wawasan saya bertambah luas dan membuka mata saya seperti apa dunia di luar sana.

Seorang teman menawarkan saya untuk menulis cerpen dengan tema yang seks dan kesehatan reproduksi remaja. Ketika mengetahui tema itu,saya benar-benar tidak tau mau nulis apa karena merasa tidak berwawasan banyak di hal tersebut. Setelah menggali ide, akhirnya saya memutuskan untuk menumpahkan ide cerita mengenai dua orang yang berteman baik, teman yang satu mengaku bahwa dia baru saja melampiaskan hasratnya dengan seorang asing yang tidak dikenal namun sudah memiliki keluarga. Seorang teman lainnya, menanggapi hal tersebut dengan sikap terbuka dan mau menerima temanny, walaupun sudah tidak perawan lagi.

Melalui cerita itu, saya yakin ada remaja-remaja yang memiliki kisah yang hampir sama dengan cerita saya. Tak hanya itu, saya juga ingin sekali "menemani" teman-teman diluar sana yang mungkin mengalami hal seperti apa yang saya ceritakan melalui cerpen-cerpen di buku ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar